Go Green, Tren atau Kebiasaan?
Adakah di antara anda yang belum pernah mendengar kata ‘Go
Green’ ? Kayaknya enggak ada ya. Hampir semua orang tahu apa itu go green.
Beberapa bahkan aktif melakukan kegiatan2 sosial yang bertujuan untuk mewujudkan bumi yang
‘hijau’ kembali. Semua orang beramai ramai mengkampanyekan gerakan go green,
memberitahukan bahaya pemanasan global ke orang-orang, menyebarkan banyak
flyer, membagikan banyak souvenir dan membentangkan spanduk-spanduk besar
berisi ajakan untuk ‘menyelamatkan dunia’ dari ‘kehancuran’. Tapi efektifkah
cara itu?
Aksi Go Green yang saya tahu ya cuma ‘jangan buang sampah
sembarangan’ aja. Orang2 di sekitar saya (baca: kantor) pun hampir nggak ada
yang peduli. Salah cetak dokumen ya ambil kertas baru, dokumen yang salah
dibuang. salah lagi, buang lagi, pake baru lagi, begitu seterusnya. ” Halah,
belinya kan pake uang kantor, Ndah, nggak usah sok irit gitu deh, ambil aja
kertas baru’ gitu katanya.
Sebenernya susah nggak sih melakukan hidup ‘hijau’ seperti
yang ramai dikampanyekan itu? Apa saya harus ikut ke hutan bakau dulu biar bisa
berpartisipasi? ataukah saya harus nanem pohon dulu? atau harus belajar cara
mendaur ulang kertas dulu? atau saya harus bergabung dengan komunitas2 peduli
lingkungan dulu mungkin?
Boleh sih, tapi saya rasa, kita harus memulai hidup Go Green
dari diri sendiri dulu deh. Caranya? ya dengan membiasakan diri dan menjadikan
gaya hidup, syukur-syukur bisa menularkan kebiasaan ini kepada banyak teman.
Mulai dari hal yang simpel seperti
-bersepeda yang bebas polusi plus menyehatkan
-membawa tas/ kantong plastik sendiri ketika berbelanja di
pasar/minimarket
-mematikan lampu ruang yang tidak perlu
-menghemat air/ menyalakan kran air seperlunya saja
-tidak memakai tutup gelas dan sedotan jika minum di tempat
(biasanya restoran fastfood)
-memilih makanan organik yang sudah banyak di pasaran.
Mahal? nanem sendiri juga bisa kok :)
-biasakan bawa tumbler atau tempat minum dari rumah pas mau
bepergian. Sekarang banyak kok yang jual tumbler dengan gambar yang lucu-lucu.
Nggak usah malu!
-gunakan kertas bekas untuk korespondensi intern kantor
-cabut charger HP yang sudah nggak dipake, karena ternyata
walaupun nggak dipake tapi tetap memakan listrik 4 watt perjam, dll
Gampang banget kan cara menyelamatkan bumi? bahkan bisa
dimulai dari hal sepele yang biasanya kita abaikan. Mulai sekarang coba deh
berpikiran go green juga. Setelah terbiasa, nanti lama-lama anda akan menjadi
seperti saya dan juga teman-teman lainnya yang suka ngerasa bersalah sendiri
tiap ‘melanggar’ kebiasaan. Kalau nggak dimulai dari sekarang, kapan lagi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar